Jumat, 08 Juni 2012

Malam ini kutemukan lagi rembulan di balik serumpun ilalang yang mau mati.
Ataukah sang Bulan yang menemukanku? mungkin dia yang menelanjangiku dalam ketidaktahuanku dan juga kebodohanku.

Entahlah, yang kutahu kita sedang bertatap mata.
Tanpa harus peduli pada anjing hitam yang menggonggong di sudut pikiranku.
Menyalak-nyalak. Aku tak peduli!!

Akupun bangkit dari kursi tua yang sudah bosan dengan segala keluhanku.
Aku melangkah dibawah naungmu, mencoba merangkai cahaya yang tak sengaja terburai oleh awan di sebelahmu. Tunggu aku!!

Ada jurang di depanku. Jurang yang digali para pemuja agama sore tadi.
Oleh mereka yang memperkosa tuhan dalam kamar gelap tak berpintu.

Tunggu aku

akan kucoba untuk melompatinya,
hingga aku bisa menjumpaimu

Atau

sebenanrnya aku telah jatuh,
tersungkur dan menjadi seperti mereka,
orang-orang yang tiap hari merapal mantra.

Dago Giri, 07-06-2012





0 komentar:

Posting Komentar