Minggu, 27 Mei 2012


Alam bersimfoni dalam rumahku.. mengalun lembut di atas meja kerjaku..

ketika Sang Angin datang menyapa ranting dan dedaunan
terdengar lirih sebuah nada yang membawa keteduhan
....

ketika Sang Tirta  mengalir dalam alurnya
kutangkap gemericik langkahnya yang hanyut menenangkan
....

Inilah simfoni alam dalam Rumahku



Ini sebenarnya adalah pengulangan tugas Studio Perancangan 2 "Villa di Pegunungan" di semester 4 yang dapet B, lalu diulang di semester 6 eh ternyata dapat B lagi.. yaudah berarti emang mentoknya dapat B. -__-" . Padahal sih bisa alasan karena dikerjakan barengan dengan Studio Perancangan 4. Heu heu masih gak terima, masa diulang masih aja dapat nilai sama (kamunya aja yang geblek Tav)

Desain ini sendiri adalah rumah seorang Arsitek yang sekaligus menjadi kantor kerjanya. Yang saya coba usahakan di desain ini adalah menghadirkan "sound of nature". Suara gemericik sungai di sebelah tapak, gemerisik dedaunan dan pohon bambu dan kicauan burung yang mendiaminya. Saya ingin menunjukan bahwa space atau ruang bisa berbentuk suara, tidak hanya visual. menghadirkan suasana tidak hanya berkutat di visual dan penataan interior, namun juga menghadirkan suara-suara alam ke dalam rumah.

Oke, idenya sih oke. Tapi ternyata eksekusi desainnya belum berhasil. Salah satunya dinding sebelah kanan yang dibuat masif. Bagaimana suara sungai bisa masuk kalau dihalang-halangi tembok padat setinggi 2 meter. -___-" Harusnya desain pagar harus berongga agar suara bisa masuk. Yah dulu sih memang kagak kepikiran buat mendesain pagar. Tahunya pagar itu ya batu bata disemen tinggi, udah deh. :D . Tapi setidaknya dari desain ini saya belajar tentang "suara".








0 komentar:

Posting Komentar